- Nikmati makanan dan kunyah makanan hingga halus serta pastikan tidak menyuap makanan setelah makanan sebelumnya tertelan. Makan bersama keluarga atau teman sambil bercengkerama akan membuat kita menyantap makanan dengan perlahan. Hal ini akan membuat tubuh memiliki waktu untuk memproses makanan secara maksimal.
- Jangan makan sambil melakukan hal lain, misalnya menonton karena situasi ini akan membuat kita tidak berkonsentrasi pada makanan. Dampaknya kita cenderung menambah porsi makanan.
- Prinsip utama diet adalah membatasi jumlah kalori yang masuk sehingga tubuh terpacu untuk memanfaatkan kalori cadangan dalam tubuh. Tubuh bisa berfungsi dengan baik dengan 1200-1500 kalori.
- Hindari makanan yang banyak mengandung lemak jenuh misalnya santan, jeroan dan gorengan serta memperbanyak konsumsi lemak tak jenuh misalnya ikan, minyak zaitun, kacang, kedelai dan alpokat.
- Memperbanyak konsumsi buah dan sayur. Karena serat yang terkandung pada sayuran dan buah dapat mengenyangkan dan membuat tidak cepat lapar, selain itu dapat memperlancar proses pembuangan dan meningkatkan kekebalan tubuh.
- Makan besar adalah makan siang, bukan makan malam. Jangan hindari sarapan pagi, sebab kita akan cenderung makan lebih banyak di malam hari.
- Hindari mengemil. Jika sulit, gantilah cemilan yang dimakan antara makan pagi dan makan siang atau antara makan siang dan makan malam dengan buah atau sayur.
- Berolahraga secara teratur akan membakar kalori dan mengoptimalkan metabolisme tubuh.
- Memperbanyak minum air putih.
Diet Salah: Tubuh Memberi Sinyal
- Ketika kebutuhan karbohidrat tidak tercukupi, gejala yang dirasakan adalah mual, pusing dan gangguan pencernaan yang berujung pada bau napas tak sedap.
- Mudah capek, lesu dan tak bergairah bisa terjadi jika kekurangan lemak dan protein hewani.
- Sering buang air kecil dan besar sebagai efek obat pelangsing bisa berbahaya bagi tubuh karena nutrisi yang masuk ke dalam tubuh akan berkurang.
Bagaimana Jika Tergoda?
- Percayai perut. Sebelum tertarik dan menyantap makanan, tanyakan dulu pada perut apakah ia merasa lapar. Jika tidak, maka segera hentikan.
- Makanan kerap dijadikan pelarian saat stress. Jika stres membuat konsumsi makanan menjadi berlebihan, hentikan dan lakukan aktivitas lain yang menjadikan tubuh nyaman dan rileks.
- Cubitlah titik saraf yang berfungsi mengendalikan nafsu makan. Letaknya ada di area tulang rawan, tempat rahang menempel tepat di bawah daun telinga.
- Buatlah aroma di ruangan anda dengan pengharum ruangan atau lilin beraroma. Aroma pisang, peppermint dan apel terbukti menahan nafsu makan.
Sumber: www.gizi.net & www.conectique.com
0 komentar:
Post a Comment