12 December 2011

Fakta Mitos Penurunan Berat Badan

Fakta Mitos Penurunan Berat Badan--- penelitian akhir-akhir ini, jumlah penderita obesitas di dunia semakin meningkat, baik dialami oleh wanita atau pria. Sehingga semakin banyak pula orang yang ingin melakukan program penurunan berat badan atau weight loss. Berbagai cara dan info diet yang dapat diimplementasikan. Tetapi tidak semua info diet tersebut benar, dapat benar adanya sebagai fakta penurunan berat badan atau hanya sebagai mitos penurunan berat badan. Sebab jika tidak pandai memilah info diet yang ada, justru dapat menghambat proses penurunan berat badan.

Banyak orang yang ingin mendapatkan tubuh langsing dengan tiba-tiba atau segera. Hal ini dapat mengakibatkan kurang hati-hati dalam memilah info diet yang diperoleh, sehingga sering kali mengalami berat badan yang naik turun atau “YoYo”, Diare atau gangguan pencernaan yang lain, pemicu penyakit hingga tidak kunjung langsing. Oleh sebab itu, sangat penting jika mengetahui hal-hal apa yang benar (fakta) atau sekedar mitos belaka tentang penurunan berat badan atau weight loss. Berikut merupakan beberapa fakta dan mitos yang berkaitan dengan penurunan berat badan.

Mitos: Minum air dingin dapat menyebabkan kegemukan atau sulit menurunkan berat badan
Fakta: Air putih dingin atau yang sering disebut dengan air es, tidak akan menyebabkan kegemukan. Sebab yang dapat menyebabkan kegemukan adalah jika Anda berlebihan mengkonsumsi air es yang dikombinasi dengan gula seperti es sirup, es cream, dan lain sebagainya.

Mitos: Berat badan akan ideal jika Anda konsisten dalam porsi makan dan olahraga.
Fakta: Konsistensi makan dan olahraga adalah bukanlah kunci untuk penurunan berat badan. Sebab setiap individu selalu mngalami perubahan misalnya perubahan usia yang diikuti dengan perubahan tingkat metabolisme tubuh. Ketika seseorang tumbuuh semakin tua, maka kapasitas atau tingkat metabolismenya akan semakin berkurang. Perubahan dalam metabolism akan semakin jelas setelah usia 40 tahun, setelah kapasitas metabolik terus mengurangi secara bertahap. Oleh sebab itu, seseorang mungkin perlu untuk meningkatkan berolahraga atau mengurangi makan berlemak sesuai dengan perubahan kondisi tubuh. Maka konsisten berolahraga tidak dapat membantu dalam penurunan berat badan dalam jangka panjang.

Mitos: Makanan Cepat Saji harus benar-benar dihindari.
Fakta: Jelas, cheeseburger, kentang goreng, kentang wedges, dan beberapa jenis makanan cepat saji lainnya memiliki kandungan kalori yang cukup tinggi. Sehingga jika Anda mengkonsumsinya berlebihan anpa diimbangi aktifitas maka akan terjadi penimbunan yang sering disebut sebagai penyebab kegemukan. Tetapi bukan berarti Anda tidak boleh mengkkonsumsinya sama sekali. Anda boleh makan makanan tersebut melainkan dalam porsi kecil, tidak berlebihan atau terlalu sering, dan terpenting buat pilihan dengan hati-hati untuk makanan cepat saji dan selalu mengontrol asupan kalori dalam makanan.

Mitos: Kurangi porsi makan dan frekuensi makan, maka tubuh akan cepat langsing.
Fakta: Hal ini jelas mitos, sebab dengan mengurangi porsi makan dan frekuensi makan akan menyebabkan menurunnya tingkat metabolisme tubuh. Sering kali, jika hal terbut dilakukan secara tergesa-gesa dan tanpa pantauan dari medis, dapat memicu penyakit kesehatan dan psikologi seperti kekurangan gizi dan vitamin, tubuh tidak bertenaga, letih, lesu, selalu dalam kondisi bad mood, mudah marah, dehidrasi yang dapat memic penyakit ginjal dan lain sebagainya. Maka sebaiknya makan 3-5 kali sehari, dengan 3 kali makan utama, 2 kali snack. Snack sebaiknya berupa buah-buahan yang baik untuk tubuh. Dan porsi kecil makan utama dikurangi dengan memperbanyak makan-makanan yang bergizi tinggi seperti sayuran, ikan dan lain sebagainya.

Mitos: Jika Anda sedang diet hindari makanan ringan.
Fakta: Makanan ringan dianggap buruk karena orang cenderung memilih wafer, kipik, cookies, permen, kue sebagai makanan ringan dibandingkan buah-buhanan atau sayuran. Ngemil sebenarnya membantu Anda untuk makan lebih sedikit dengan mencegah makan berlebihan saat menyantap makanan utama. Ahli gizi juga menyarankan bahwa lima makanan kecil per hari lebih baik dari dua makanan berat. Menghindari makanan ringan dapat menyebabkan asupan kalori berlebihan saat makan dan mengganggu rutinitas penurunan berat badan Anda.

Mitos: Karbohidrat harus dihindari.
Fakta: Makanan dengan karbohidrat tidak harus dihindari sepenuhnya. Karbohidrat olahan yang sebaiknya dihindari sebab biasanya memiliki kandungan yang tinggi dari tepung dan mengandung gula. Tapi, makanan lain seperti roti gandum, beras merah, kacang, dapat dimasukkan dalam makanan.

Mitos: Melewatkan makan membantu menurunkan berat badan.
Fakta: Tubuh membutuhkan nutrisi tertentu setiap hari untuk berfungsi dengan baik. Melewatkan jam makan akan menciptakan kekurangan dalam tubuh yang akan memiliki efek negatif pada tubuh, bukan membantu Anda menurunkan berat badan. Selain itu, membuat Anda makan lebih banyak dan akhirnya Anda menambahkan kalori ekstra dalam tubuh Anda yang sama sekali tidak bermanfaat.

Mitos: makanan tertentu membantu dalam penurunan berat badan.
Fakta: Hal ini sering disalahpahami bahwa makanan seperti seledri dan jeruk membantu dalam menurunkan berat badan. Memang benar bahwa beberapa makanan meningkatkan metabolisme dalam tubuh tetapi mereka tidak sepenuhnya dapat menurunkan berat badan.

Mitos: Kacang-kacangan harus dihindari jika Anda ingin menurunkan berat badan.
Fakta: Memang benar bahwa kacang memiliki kandungan kalori tinggi tetapi mereka rendah lemak jenuh. Kacang juga memiliki kandungan tinggi akan serat dan protein, maka  akann memiliki manfaat yang cukup berarti bagi tubuh bila dimasukkan dalam jumlah kecil di makanan.

Mitos: Daging merah menyebabkann sulit untuk menurunkan berat badan.
Fakta: daging merah mengandung beberapa jumlah kolesterol dan lemak tetapi mereka juga mengandung nutrisi penting lainnya seperti besi, seng dan protein. Sejumlah kecil daging merah dapat dimasukkan dalam diet untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Mitos: diet vegetarian membantu dalam penurunan berat badan.
Fakta: Hal ini sering terjadi, sehingga banyak orang yang mengikuti diet vegetarian dibandingkan non-vegetarian. Namun, ini tidak menjamin penurunan berat badan. Jika pilihan seseorang termasuk makanan dengan kadar lemak dan kalori tinggi, maka mengikuti diet vegetarian tidak akan membantu.
Semoga fakta dan mitos penurunan berat badan ini cukup membantu Anda yang sedang melakukan program diet sehingga lebih bijaksana dalam memilih langkah apa yang akan dilakukan dalam usaha penurunan berat badan.

0 komentar:

Post a Comment